Wednesday, August 25, 2004
Istilah kecanduan cinta mungkin bukan istilah yang umum terdengar. Selama ini yang umum itu kecanduan minum, alkohol, narkoba, rokok, kerja, dan laen". Namun biarpun "barang"nya adalah cinta, efek dari kecanduan cinta ini sama parahnya untuk kesehatan jiwa seseorang. Buktinya aja, udah banyak kasus bunuh diri atau pembunuhan yang terjadi akibat kecanduan cinta meski korban maupun pelaku sama-sama tidak menyadarinya. Contoh klasiknya ya apalagi kalo bukan Romeo & Juliet.
Di masyarakat sendiri udah banyak banget kesalahan persepsi tentang cinta sejati dengan love -addict. Macem" film, sinetron, atau pun lagu-lagu turut andil dalam hal ini. Akibatnya, banyak orang terjebak dalam pengertian yang salah antara kecanduan cinta dengan cinta sejati. Contoh ekstrimnya, ada orang yang bunuh diri karena ditinggal pergi kekasih dan orang menilai bahwa cerita ini mencerminkan kisah cinta sejati.
Gejala" seseorang kecanduan cinta :
1. Adanya pikiran obsesif, misalnya terus-menerus curiga
2. Selalu menuntut perhatian dari waktu ke waktu, tanpa ada toleransi dan pengertian
3. Manipulatif, berbuat sesuatu agar kemauannya dituruti dengan cara apa pun juga
4. Selalu bergantung dalam segala hal
5. Tidak bisa memutuskan hubungan, meski merasa amat tertekan
Penyebab seseorang kecanduan cinta:
Sebenarnya, kecanduan cinta itu kecanduan yang bersifat psikologis karna kebutuhan psikologisnya ngga terpenuhi (seperti kasih sayang, perhatian, kehangatan dan penerimaan seutuhnya) di masa kecil.
Menurut pakar perkembangan psikososial, anak kecil yang tidak mengalami hubungan kelekatan emosional yang stabil, positif dan hangat dengan lingkungannya (baca : orang tua dan keluarga), akan sulit mempercayai orang lain bahkan sulit mempercayai dirinya sendiri. Selain itu, trauma psikologis yang pernah dialami seperti penyiksaan emosional dan fisik pada usia dini, atau menyaksikan sikap dan tindakan salah satu orang tua yang agresif dan kasar terhadap pasangan, dapat menghambat proses kematangan identitas kepribadian dan kestabilan emosinya.
Pengalaman itu nantinya berpotensi mempengaruhi pola interaksinya dengan orang lain. Keterbatasan respon/perhatian dari lingkungan pada waktu itu, dipersepsi olehnya sebagai suatu bentuk penolakan; dan penolakan itu (menurut pemahaman seorang anak) disebabkan kekurangan dirinya.
Nah, pada banyak orang, masalah ini rupanya tidak terselesaikan dan akibatnya, sepanjang hidup ia berjuang untuk mengendalikan lingkungan atau orang-orang terdekat supaya selalu memperhatikannya. Orang demikian berusaha membuat dirinya diterima dan dimiliki oleh orang lain meski harus "mengorbankan" diri. Orang ini begitu cemas dan takut jika kehilangan orang yang selama ini memilikinya; karena perasaan "dimiliki" ini identik dengan harga dirinya dan sebaliknya ia akan kehilangan harga diri jika kehilangan pemilik.
Gue ngerasa, gue salah seorang yang kecanduan cinta. Permasalahannya, sampe sekarang blom ada yang namanya pusat rehabilitasi cinta.. (huehehehe). Maybe one day kali ya....
orangcurhat ate a strawberry @ 3:21 PM
moodberry
fresh strawberry
tagberries
by wdcreezz.com
the berries
contact me
E-mail:the fanberries